1.
Seleksi Alam
a)
Pengertian: seleksi yang terjadi pada
individu-individu yang hidup di alam, sehingga individu yang mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan tersebut akan terus hidup dan beranak pinak, sedangkan
yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan alam lingkungan sekitarnya akan
musnah dan hilang dimakan waktu. (misal kupu Bisto betullaria putih akan mati
karena revolusi industry di Inggris, sedang yang hitam bertahan hidup karena
tersamar jadi tidak dimakan predator)
b) Darwin:
1)
Spesies yang hidup di masa sekarang
berasal dari makhluk hidup yang berasal dari masa lampau.
2)
Evolusi terjadi karena adanya proses
seleksi alam (natural selections)
c)
Lammarck
1)
Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk
hidup yang sempurna / modern dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.
2)
Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan organ tubuhnya.
3)
Organ tubuh yang sering dipakai atau digunakan akan
berkembang ke taraf yang lebih baik, sedangkan organ yang jarang ataupun yang
tidak pernah digunakan akan menghilang.
4)
Perubahan organ tubuh akan diwariskan dan
diturunkan ke generasi berikutnya atau keturunannya.
2.
Faktor pendorong terjadinya seleksi
alam
a)
Kompetisi
b)
Predasi
c)
Simbiosis
d)
Seleksi seksual
3.
ADAPTASI
a) Morfologi
Ø Hewan
1) Modifikasi bentuk paruh sesuai
pakan
2) Modifikasi bentuk rahang sesuai
makanan
3) Unta memiliki tempat penyimpanan air di dalam
tubuhnya dan memiliki punuk sebagai penyimpan lemak sebagai adaptasi terhadap habitat daerah
padang pasir yang kering dan gersang
4) Modifikasi bentuk mulut serangga
5) Bentuk gigi manusia bermacam-macam sesuai dengan
fungsinya, memotong, mengoyak, atau megunyah makanan.
6) Reptil gurun (kadal) umumnya memiliki kulit yang
tebal untuk melindungi diri dari kehilangan air yang berlebihan.
7) Harimau memiliki warna kulit dan rambut penutup
tubuh yang belang-belang coklat-krem seperti warna rumput kering Warna kulit
tubuh harimau sesuai dengan lingkungan
8) Hewan buas seperti singa, harimau, srigala memiliki
taring yang tajam untuk mengoyak daging mangsanya. Hewan buas memilki taring
tajam
9) Beruang kutub memilki warna penutup tubuh yang
terang untuk mengelabuhi mangsanya yang berada di daearah salju yang berwarna
terang dan memiliki jaringan lemak yang tebal. Beruang kutub memiliki warna
tubuh yang terang
10) Ikan air tawar memiliki bentuk tubuh dan sirip yang
lebar sedangkan ikan air laut memilki tubuh yang lebih ramping
11) Modifikasi bentuk kaki sesuai tempat hidup
Ø Tumbuhan
1) Tumbuhan Bakau
mempunyai Kelenjar garam untuk beradaptasi terhadap tempat hidup dengan kadar
garan tinggi. Kelebihan garam akan dikeluarkan melalui lapisan kutikula daun
dan batang.
2) Bentuk akar yang berbeda-beda sesuai dengan tempat
hidupnya
a) Akar serabut dan panjang pada tanaman kaktus
memungkinkan jangkauan yang lebih jauh untuk mendapatkan sumber air.
3) Bentuk daun yang berbeda sesuai dengan tempat
hidupnya
a) Daun teratai (Hidrofit) yang tipis ringan dan tidak
banyak menyimpan air sedangkan bentuk daun yang lebar memungkinkan jumlah
stomata yang banyak sehingga proses penguapan berlangsung lebih cepat
b) Pada Xerofit (misal kaktus) daun berukuran kecil
atau bahkan tidak berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi
lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga berjangkauan sangat luas
c) Daun yang lebar pada talas (Higrofit) memungkinkan
jumlah stomata yang banyak sehingga penguapan akan berlangsung lebih cepat.
d) Pohon pinus di gunung memiliki daun yang kecil
panjang agar dapat mengurangi tekanan dari angin yang berhembus
e) Tumbuhan insektivora
(tumbuhan pemakan serangga),misalnya kantong semar, memiliki daun yang
berbentuk piala dengan permukaan dalam yang licin sehingga dapat
menggelincirkan serangga yang hinggap
4) Bakau memiliki akar tunjang yang mampu menyangga berdirinya batang dan akar
nafas sebagai alat bantu dalam penyerapan oksigen
b) Fisiologi
Ø Hewan
1) Ikan air tawar akan menghasilkan urine lebih banyak
dan encer dibanding ikan air laut yang menghasilkan urine yang lebih sedikit
dan pekat
2) Rayap mencerna kayu dengan bantuan enzim sellulase
3) Mata manusia dapat menyesuaikan intensitas cahaya
dengan berakomodasi
4) Cumi-cumi menghasilkan zat seperti tinta untuk
mengelabuhi pemangsanya
5) Hewan herbivore dan cacing teredo navalis
memiliki enzim selulase untuk mencerna zat selulosa dalam makanannya
6) Jumlah Hemoglobin pada sel darah merah orang yang
tinggal di pegunungan lebih banyak jika dibandingkan dengan orang yang tinggal
di pantai/dataran rendah mengingat semakin tinggi tempat semakin kadar oksigen
menurun
7) Ukuran jantung para atlet rata-rata lebih besar
dari pada ukuran jantung orang kebanyakan.
8) Pada saat udara dingin, orang cenderung lebih
banyak mengeluarkan urine (air seni)
Ø Tumbuhan
1) Bunga Bromelia Merah
dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik perhatian serangga penghisap madu,
terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma yang dapat menarik serangga untuk
mendekatinya
2) Alelopati:
mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan lain
dalam hal memperoleh nutrisi dari dalam tanah. Zat ini juga membuat “rasa”
tidak enak sehingga herbivora tidak memakan tumbuhan itu. Contoh pada pinus,
Ilalang, Pohon Akasia, azalea
3) Proses gutasi berlangsung ketika daun melakukan
penguapan, namun udara luar dalam keadaan jenuh sehingga uap air yang keluar
dari dalam daun dalam bentuk gas berubah menjadi titik-titik air di tepi daun.
Proses gutasi pada tumbuhan higrofit
4) Tumbuhan insektivora mis Kantung semar (Nepenthes
sp ) menghasilkan enzim protease sebagai penghancur protein dari tubuh
mangsanya
5) Dengan enzim yang
dimiliki tumbuhan insektivora, serangga tersebut akan dilumatkan, sehingga
tumbuhan ini memperoleh unsur yang diperlukan
c)
Tingkah laku
Ø Hewan
1) Mimikri: merubah warna sesuai lingkungan pada
bunglon
2) Autotomi: memutuskan bagian tubuhnya pada cicak dan
kadal
3) Trenggiling akan menggulungkan badannya jika
disentuh , untuk menutupi bagian perutnya yang berkulit tipis Trenggiling
menggulungkan tubuhnya
4) Seperti reptilian laut dan mamalia air lainnya,
paus secara periodik akan muncul ke permukaan air untuk bernafas. Paus naik ke
permukaan
5) Kuda nil dan Kerbau berkubang
6) Hibernasi (musim dingin): Beruang, ular, ikan, kura-kura
tidur panjang
7) Estivasi (musim panas): kelelawar, tupai, lemur
8) Rayap:
a. Rayap yang buta membuat
terowongan dari tanah untuk menuntun kembali ke sarang
b. Rayap-rayap kecil yang baru
menetas mendapatkan flagellata dengan jalan menjilat dubur rayap dewasa
c. Rayap secara periodik melakukan
aktivitas ganti kulit dan meninggalkan bagian usus lama, sehingga rayap akan
memakan kulit yang mengelupas untuk memasukkan kembali flagellata ke dalam usus
pencernaannya
Ø Tumbuhan
1) Dormasi (mati suri) pada biji dan spora untuk
kemudian berkecambah jika keadaan lingkungan membaik
2) Meranggas pada jati saat musim panas
3) Estivasi: Jahe2an, rumput, pada kondisi panas akan
mematikan sementara bagian tubuhnya yang ada di permukaan tanah
4) Putri Malu sangat sensintif terhadap sentuhan. Sentuhan
sedikit saja akan membuat daunnya mengatup
5) Bunga pukul empat. Ketika siang hari, bunga tampak
layu, namun pagi dan sore hari bunganya mekar
6) Tumbuhan polong-polongan, seperti lamtoro.
Dalam kondisi gelap, seperti saat malam hari, tekanan turgor pada tangkai daun
akan menurun, sehingga daun menjadi layu
7) akar tumbuhan selalu tumbuh ke arah sumber air
8) Pengelupasan kulit
batang dan rontoknya daun pada pohon bakau yang tidak memiliki “kelenjar garam”
hal ini dilakukan untuk adaptasi terhadap kadar garam tinggi. garam yang
berlebihan disimpan di rongga-rongga sel batang dan daun. Secara berkala, daun
akan rontok, dan kulit batang akan terkelupas.