Thursday, March 20, 2014

Alat Indera

a)     Mata
Gambar struktur mata manusia
Ø  Fungsi bagian-bagian mata
1)     Bulu mata berfungsi menyaring cahaya yang akan diterima.
2)     Alis mata berfungsi menahan keringat agar tidak masuk ke bola mata.
3)     Kelopak mata berfungsi untuk menutupi dan melindungi mata.
4)     Kornea: Merupakan bagian terluar dari bola mata yang menerima cahaya dari sumber cahaya.
5)     Sklera: Merupakan bagian dinding mata yang berwarna putih. Tebalnya rata- rata 1 milimeter tetapi pada irensi otot, menebal menjadi 3 milimeter.
6)     Pupil dan iris : Dari kornea, cahaya akan diteruskan ke pupil. Pupil menentukan kuantitas cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam. Pupil mata akan melebar jika kondisi ruangan yang gelap, dan akan menyempit jika kondisi ruangan terang. Lebar pupil dipengaruhi oleh iris di sekelilingnya.Iris berfungsi sebagai diafragma. Iris inilah terlihat sebagai bagian yang berwarna pada mata.
7)     Lensa mata : Lensa mata menerima cahaya dari pupil dan meneruskannya pada retina. Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya, sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina. Untuk melihat objek yang jauh (cahaya datang dari jauh), lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk melihat objek yang dekat (cahaya datang dari dekat), lensa mata akan menebal.
8)     Retina atau Selaput Jala :Retina adalah bagian mata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya bagian retina yang disebut bintik kuning. Setelah retina, cahaya diteruskan ke saraf optik.
9)     Saraf optik : Saraf yang memasuki sel tali dan kerucut dalam retina, untuk menuju ke otak
b)     Telinga
Gambar struktur telinga

a)     Telinga Luar
1)       Daun Telinga (pinna), fungsinya adalah mem-bantu mengarahkan bunyi atau suara  yang masuk ke lubang telinga yang kemudian diteruskan ke gendang telinga.
2)       Lubang Telinga (meatus auditorius eksternus), fungsinya adalah menangkap suara atau bunyi yang ada disekeliling kita. Lubang telinga atau liang telinga ini adalah bagian terpenting dari seluruh bagian-bagian telinga. Di lubang telinga ini akan menghasilkan kelenjar yang kemudian menjadi kotoran yang menumpuk di dalam telinga,oleh sebab itu kita harus secara rutin membersihkan kotoran-kotoran ini.
3)       Gendang Telinga (membran timpani), fungsinya adalah menerima dan meneruskan getaran-getaran suara menuju ke tulang pendengaran.
b)       Telinga Tengah
1)       3 Tulang Pendengaran, yaitu martir (malleus), landasan (incus) dan sanggurdi (stapes), fungsinya adalah meneruskan getaran suara yang disampaikan dari gendang telinga, getaran-getaran suara ini akan diteruskan oleh masing-masing tulang pendengaran ini secara berurutan dari martir ke landasan sampai sanggurdi yang kemudian diteruskan ke rumah siput (klokea).
2)       Saluran Eustachius, fungsinya adalah menghubung-kan ruang telinga bagian tengah sampai kebelakang faring. Saluran ini akan tertutup dalam kondisi biasa, dan mulai terbuka ketika kita sedang mengunyah makanan atau sedang menguap.
c)        Telinga Dalam
1)       Tulang Labirin (labirinosea), yang merupakan rangkaian dari rongga tulang pelipis yg di-lapisi oleh periosteum. Pada lapisan periosteum ini, mengandung cairan yang bernama perilimfe &  labirin membranasea yang posisinya berada lbh dlm dan mempunyai cairan endolimfe.

2)       Rumah Siput (klokea), pada rumah siput ini terdapat penampung melintang yg terdiri dari  skala media skala vestibuli, dan skala timpani. Skala vestibuli ini terhubung dengan stapeslewat jendela ber-selaput (tingkap oval). Sedangkan skala timpani terhubung dgn telinga tengah melalui tingkap bulat.

Bioteknologi

1.     Kata Kunci: antibiotik, vaksin, yoghurt, tempe, kecap, oncom, nata de coco, keju
Produk Bioteknologi
Mikroorganisme yang berperan
kesehatan
Bidang Kesehatan
1.     Insulin manusia (Mengobati kencing manis)
2.     Inferon (Mencegah virus)
3.     Hormon Pertumbuhan (Mengobati kekerdilan)
4.     Protein Hepatitis-B (Vaksin melawan Hepatitis B)
5.     Urokinase (Menghilangkan bekuan darah)
6.     Gen Beta Globulin (Mengobati thalasemia)
7.     Antibodi Monoklonal (Diagnosis penyakit menurun, Misal: Sick cell anemiae)
8.     Erythropetin (Mengobati anemia dan merangsang pembentukan sel darah baru)
Pertanian
Kultur jaringan, hidroponik, aeroponik
Pangan
Yoghurt
Lactobacillus bulgaricus
Streptococcus termophillus
Lactobacillus casei
Kecap
1.     Aspergillus wentii
2.     Aspergillus oryzae
3.     Aspergillus soyae
Oncom
Neurospora sitophyla
Asinan
Lactobacillus plantarum
Tempe
1.     Rizhopus oligosporus
2.     Rizhopus oryzae
3.     Rizhopus stoloniferus
Nata de coco
Acetobacter xylinum
Keju
Lactobacillus lactis
Penicillium requiforti
Propiono bacterium
Roti
Saccharomyces cereviceae
Mentega
Streptococcus lactis
Tape
Saccharomyces cereviceae
Endomycopsis fibulegera
Minuman beralkohol
Saccharomyces cereviceae
Saccharomyces caelsbergensis

DAMPAK
1.     Produk bioteknologi dapat merugikan petani kecil.
2.     Penggunaan hormon pertumbuhan sapi (bovine growth hormone/BGH)  dapat meningkatkan produksi susu sapi sampai 20%. Bila tidak diatur penggunaannya hal ini  akan menggusur peternak kecil. Bioteknologi dapat menimbulkan kesenjangan ekonomi
3.     Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, jeruk, tembakau, coklat, kopi, gula, kelapa, vanili, ginseng dan opium akan dapat dihasilkan melalui modifikasi genetika tanaman lain. Keadaan ini  akan menyingkirkan tanaman aslinya. Dunia ketiga sebagai penghasil tanaman-tanaman tadi akan menderita kerugian besar.
4.     Pelepasan  makhluk transgenik ke alam bebas  dapat menimbulkan dampak berupa pencemaran biologi yang bisa lebih berbahaya daripada pencemaran kimia dan nuklir.
5.     Dengan keberadaan rekayasa genetika, perubahan genotip tidak dirancang secara  alami sesuai dengan kebutuhan dinamika populasi, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu. Bila tidak dilakukan secara bijaksana, perubahan drastis ini berpeluang  menimbulkan bahaya yang besar
6.     Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris.
7.     Tomat Flavr Savr diketahui mengandung gen resisten terhadap antibiotik.
8.     Susu sapi yang disuntik dengan hormon BGH disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia.
9.     Bahan pangan transgenik yang tidak berlabel juga membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu. Bagaimana hukumnya bagi penganut agama Islam, kalau gen babi disisipkan ke dalam buah semangka

10.   Penerapan hak paten pada organisme hasil rekayasa merupakan pemberian hak pribadi atas organisme. Hal ini bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup

Pewarisan Sifat dan Persilangan

Kata Kunci: dominan, resesif, intermediet, gamet, perbandingan fenotif dan genotip pada monohibrida dan dihibrida
1)     Istilah dasar:
a)     Galur murni: individu yang mempunyai sifat khas SAMA dengan induknya walaupun ditanam berulang kali.
b)     Hibrida: sifat beda antara dua galur murni
c)     Dominan: sifat yang dapat menutupi sifat pasangannya
d)     Resesif: sifat yag tidak muncul bila ada sifat dominan
e)     Alela: pasangan gen pada lokus yang sama di kromosom homolog
f)      Homozygote; gen dengan pasangan alela yang sama
g)     Heterozygote: gen dengan pasangan alela yang berbeda
h)     Fenotip: sifat yang tampak dari luar
i)      Genotip: lambing huruf dari gen
j)      Gamet= separuh kromosom induk
k)     F1 = keturunan pertama
l)      Intermediet = sifat antara yang merupakan sifat yang tidak sama dengan induknya
Tabel perbedaan sifat beda
Jumlah sifat beda (n)
1 (monohibrida)
2 (dihibrida)
3 (trihibrida)
Jumlah gamet yang dibentuk F1 heterozygot (2n)
2
4
8
Jumlah keturunan (4n)
4
16
64
Macam genotip pada F2 (3n)
3
9
27
Jumlah genotip yang  F2 homozygot (2n)
2
4
8
Jumlah genotip yang  F2 heterozygot (3n -2n)
1
3
19
Jumlah fenotip F2 (dominan penuh)(2n)
2
4
8
2)     Contoh persilangan
a)     Monohibrida (satu sifat beda)
                       i.        Sifat warna bunga merah (MM) dominan terhadap sifat warna bunga putih (mm)
Pembeda
F1 (parental homozygot)
F2 (parental heterozygot)
Parental
♀MM ><  ♂ mm
♀Mm >< ♂ Mm
Genotip parental
♀ Merah dan ♂ putih
♀ Merah dan ♂ merah
Gamet (4  kombinasi gamet)
♀: M, M(2 gamet)
♂:m,m(2 gamet)

♀: M,m(2 gamet)
♂:M,m(2 gamet)
Fenotip keturunan  (4 kemungkinan)
Mm = 4
1.     MM = 1
2.     Mm = 2
3.     mm = 1
Genotip keturunan
Merah = 4
1.     Merah = 3
2.     Putih = 1
b)     Dihibrida (dua sifat beda)
                       i.        Sifat bentuk biji bulat (BB) dominan terhadap sifat bentuk biji keriput (bb)
                      ii.        Sifat warna biji kuning (KK) dominan terhadap sifat warna biji hijau (kk)
Pembeda
F1 (parental homozygot)
F2 (parental heterozygot)
Parental
♀BBKK ><  ♂ bbkk
♀BbKk >< ♂ BbKk
Gamet (16 kombinasi gamet)
♀: BK,BK,BK,BK (4 gamet)
♂:bk, bk, bk, bk (4 gamet)

♀: BK,Bk,bK,bk (4 gamet)
♂: BK,Bk,bK,bk (4 gamet)
F (16 kemungkinan keturunan)

♂  ♀
BN
BN
BN
BN
bn
BbNn
BbNn
BbNn
BbNn
bn
BbNn
BbNn
BbNn
BbNn
bn
BbNn
BbNn
BbNn
BbNn
bn
BbNn
BbNn
BbNn
BbNn

♂♀
BN
Bn
bN
bn
BN
BBNN
BBNn
BbNN
BbNn
Bn
BBNn
BBnn
BbNn
Bbnn
bN
BbNN
BbNn
bbNN
bbNn
bn
BbNn
Bbnn
bbNn
bbnn


Fenotip keturunan
4 B_ 4 K _= 16 bulat kuning

3 B_ 3 N_= 9 bulat kuning
3 B_ 1 nn  = 3 bulat hijau
1 bb 3 N_ = 3 keriput kuning
1 bb 1 kk  = 1 keriput hijau
Genotip keturunan
BbKk = 16
1.     BBNN = 1
2.     BBNn =2
3.     BBnn =1
4.     BbNN = 2
5.     BbNn = 4
6.     Bbnn = 2
7.     bbNN = 1
8.     bbNn = 2
9.     bbnn = 1

3)     Metode akar cabang: