Thursday, April 11, 2013

Sistem Ekskresi


A.   Menjelaskan sistem ekskresi/reproduksi pada manusia/penyakit yang berhubungan dengannya.
Kata Kunci: Bagian ginjal dan fungsi, nefron (proses dan hasil), kelainan (DM), Reproduksi jantan (testis, vas deferen, kelenjar prostat), reproduksi wanita (ovarium, uterus, oviduct), penyakit (sifilis, gonorrhea, AIDS, keputihan, herpes)
1.     Sistem Ekskresi
a)   Kulit
Ø  Gambar Struktur kulit

Ø  Bagian-bagian:
1.     epidermis
Ø  Stratum germinativum = lapisan basal yang sel-selnya aktif membelah untuk membentuk sel-sel kulit baru ke arah luar. Lapisan ini memproduksi pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang. Melanin mampu melindungi jaringan kulit agar terhindar dari bahaya sinar ultraviolet.
Ø  Stratum granulosum= sel mati dari lapisan Malpighi.
Ø  Stratum corneum(lapisan tanduk) = lapisan di permukaan kulit. Sel-sel ini keras dan tahan terhadap air. Di tempat tertentu mengalami penebalan seperti penebalan di telapak tangan dan tapak kaki.
2.     Dermis= lebih tebal daripada epidermis. Dermis tersusun oleh jaringan ikat dan kolagen. Di dalam lapisan ini terdapat bagian-bagian seperti pembuluh darah, folikel rambut, kelenjar minyak, kelenjar keringat, serabut saraf, dan lapisan lemak subkutans, kelenjar minyak (glandula sebasea), dan kelenjar keringat (glandula sudorifera).
Ø  Fungsi kulit:
1.     Sebagai organ sensoris (peraba). Bagian yag paling peka (Ujung Jari, Telapak Tangan dan Kaki, Bibir, Alat Kemaluan)
2.     Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
3.     Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
4.     Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
5.     Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
6.     Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh
7.     melindungi tubuh dari rangsang mekanis seperti gesekan, kuman, penyinaran, panas, dan zat kimia.
8.     mengatur suhu tubuh dengan cara mengeluarkan keringat dan menjaga agar pengeluaran air tidak berlebih
9.     sebagai alat ekskresi atau pengeluaran zat, yaitu berupa keringat yang mengandung garam

b)   Hati

Ø  Fungsi hati:
1.     menyimpan gula dalam bentuk glikogen
2.     merupakan tempat pembongkaran protein menghasilkan amonia/urea
3.     detoksifikasi racun
4.     membentuk empedu untuk membantu pencernaan lemak
5.     tempat pembentukan dan pembongkaran sel darah merah yang sudah rusak. hemoglobin dari eritrosit akan dipecah menjadihemin, Fe, globin. Globin akan digunakan untuk metabolisme protein lagi atau untuk membentuk hemoblobin baru. Fe disimpan di dalam hati, kemudian dikembalikan ke sumsum tulang, sedangkan hemin akan diubah menjadi zat warna empedu bilirubin dan biliverdin. Selanjutnya, akan dioksidasi menjadi urobilin yang akan memberi warna urine ataupun tinja menjadi kekuning-kuningan
c)   Ginjal

1)     Bagian ginjal: Korteks (nefron: glomerulus, kapsula bowma, tubulus), medulla,  rongga ginjal
2)     Proses penyaringan darah

Tempat
Bahan
Hasil
Filtrasi
Badan malphigi (glomerulus+kapsula bowman)
darah
Urin primer
Reabsorbsi
Tubulus kontortus proximal
Urin primer
Urin sekunder
Augmentasi
Tubulus kontortus distal
Urin sekunder
Urin
3)     Kelainan
                             i.    Diabetes mellitus: glukosa dalam urin
                            ii.    Diabetes insipidus: kurang ADH, urin berlebih
                           iii.    hemathuria: urin mengandung darah
                           iv.    Anuria; tidak dapat mengeluarkan urin